Pernah mendengar istilah Host to Host atau sering dikenal juga dengan H2H? Yang mendapatkan akses ke situs ini dari Google pasti sudah pernah mendengar istihal tersebut. Dan yang belum tau apa itu H2H, mungkin pernah berbelanja online lalu melakukan pembayaran lewat bank dan pembayarannya langsung masuk ke market place atau toko oninenya, atau pernah melakukan pembayaran sekolah/kuliah lewat bank dan uangnya langsung tercatat di sistem informasi akademik, nah pembayaran tersebut juga sebagian besar menggunakan Host to Host.
Secara umum, Host to Host atau H2H adalah “sistem antar server yang terhubung satu sama lain secara langsung“. Lebih sederhananya bisa dikatakan “komunikasi antara komputer / server yang terjadi di dalam sebuah jaringan secara langsung”. Jadi di dalam H2H ini yang berhubungan secara langsung itu adalah komputer dengan komputer, bukan manusia dengan komputer, sedangkan manusianya hanya berhubungan dengan salah satu komputer saja, dan komputer tersebut berhubungan kembali dengan komputer lain.
Penggunaan H2H ini sekarang sudah cukup banyak, terutama dalam kegiatan jual beli online dan juga pembayaran biaya pendidikan. Namun di postingan ini saya baru akan membahasnya tentang H2H dalam pembayaran biaya pendidikan.
Alur Host to Host
Alur Host to Host di dunia pendidikan dimulai dengan proses inquiry atau pengecekan tagihan, jadi ketika mahasiswa hendak melakukan pembayaran baik melalui teller bank, mesin ATM, mobile banking ataupun yang lainnya maka terlebih dahulu akan dilakukan pengecekan tagihan ke database sistem informasi akademik kampus.
Baca juga : Blog: Pengertian, Fungsi dan Manfaatnya yang Perlu Diketahui
Pengecekan ke database sistem informasi kampus ini tidak langsung dilakukan dari mesin ATM ataupun mobile banking, melainkan mesin ATM ataupun channel yang lainnya akan menanyakan ke aplikasi yang menjembatani antara sistem bank dengan database sistem informasi akademik (web service).
Apabila tagihan ada, maka web service akan memberikan respon ke sistem bank dan keterangannya akan dimunculkan di mesin ATM atau channel yang lain, begitupun ketika tagihan tidak ditemukan.
Setelah proses inquiry dan tagihan ditemukan, barulah masuk proses payment, yaitu proses penginputan data pembayaran. Data keuangan yang diinputkan lewat mesin ATM atau channel yang lainnya akan diteruskan ke web service yang menjembatani antara sistem bank dengan sistem kampus, dan web service tersebut akan menginputkan data pembayarannya ke sistem informasi akademik kampus.
Baca juga : Pembuatan Host to Host (H2H) untuk Pembayaran Mahasiswa Kampus UMMI Melalui BSM
Jadi begitu proses transfer lewat mesin ATM atau channel lainnya selesai maka akan otomatis diinputkan juga ke database sistem akademik kampus secara realtime.
Keuntungan Penggunaan Host to Host
Terdapat banyak keuntungan dari penggunaan H2H ini, diantaranya:
- Pembayaran kuliah bisa dilakukan kapan saja dan di channel bank mana saja, maksudnya bisa ditransfer melalui semua jenis mesin ATM, teller bank, mobile banking dan juga internet banking,
- Pembayaran bersifat realtime, begitu proses transfer berhasil maka akan langsung terdata juga di sistem informasi akademik kampus,
- Mahasiswa tidak perlu lagi mengantri di bagian keuangan kampus,
- Bagian keuangan kampus tidak perlu lagi menginput pembayaran mahasiswa,
- Mengurangi tingkat korupsi karena uang langsung masuk ke bank.
Sekian informasi mengenai Pengertian Host to Host dan Keuntungannya Dalam Pembayaran, semoga membantu dan bermanfaat. Apabila ada yang perlu dikoreksi atau mau ditanyakan, silahkan sampaikan di kolom komentar.
Baca juga : Pendaftaran Wisuda Universitas Muhammadiyah Sukabumi Kini Sudah Online dan Menggunakan Virtual Akun Bank