S

Sekitar pertengahan tahun 2017 lalu, kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melakukan kerjasa sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk mindahkan pembayaran sebagian mahasiswa ke BSM, karena beberapa tahun sebelumnya juga sudah melakukan kerja sama dengan bank  lain. Waktu itu disepakati bahwa pembayaran biaya pendidikan mahasiswa melalui BSM ini akan dijembatani oleh Host to Host (H2H), sehingga pembayaran yang dilakukan mahasiswa lewat BSM, datanya akan masuk juga ke database Sistem Informasi Akademik dan Keuangan (SIAK) UMMI.

Saya yang waktu itu menjadi satu-satunya programmer yang dimiliki kampus UMMI (sebenarnya sekarang juga waktu nulis artikel ini saya masih jadi single programmer alias satu orang programmer yang mengelola sistem satu kampus), dengan keterbatasan SDM yang hanya satu juga kemampuan saya yang waktu itu masih awam dengan yang namanya H2H, akhirnya saya menyatakan tidak siap kalau harus membuat H2H sendirian.

Beruntunglah waktu itu dari pihak BSM memang bekerja sama dengan vendor untuk menangani H2H ini, jadi sekalian H2H untuk kampus UMMI juga minta dibuatkan oleh vendor BSM tersebut.

Singkat cerita, dibuatlah H2H tersebut oleh vendor BSM, dan proses testing pembayaran pun mulai dilakukan. Dari proses testing tersebut, ternyata masih ditemukan banyak error yang terjadi, ini salah satunya disebabkan karena begitu rumitnya alokasi pembayaran yang ada dalam proses bisnis kampus UMMI. Beberapa kali bagian keuangan melaporkan tentang kesalahan pembayaran yang diproses lewat H2H tersebut, beberapa kali juga programmer dari vendor BSM melakukan perbaikan-perbaikan. Tapi ternyata, hingga sekitar satu tahun H2H ini berjalan (satu tahun akademik terdiri dari dua semester), pembayaran BSM lewat H2H ini masih belum benar-benar lancar sepenuhnya.

Selama kurun waktu satu tahun tersebut tentunya saya tidak hanya diam menyaksikan berbagai laporan dari keuangan dan juga berbagai perbaikan dari sisi H2H, sehingga dengan coba terus belajar bagaimana cara kerja H2H dan juga cara membuat H2H, pada akhir 2018 lalu saya menyatakan siap untuk mengambil alih pembuatan dan pengelolaan H2H untuk pembayaran dari BSM.

Dengan menggunakan waktu produktif kurang dari dua minggu, akhirnya H2H untuk pembayaran biaya pendidikan mahasiswa Kampus UMMI lewat BSM selesai dibuat, dan masuk proses testing oleh tim dan juga vendor dari BSM. Hasil testing tersebut ternyata cukup memuaskan, karena hanya terdapat sedikit yang perlu diperbaiki saja. Dengan melakukan sedikit perbaikan tersebut, akhiranya H2H tersebut benar-benar berjalan sebagaimana mestinya, dan pembayaran biaya pendidikan mahasiswa pun (pembayaran awal kuliah dan pembayaran semesteran) berjalan dengan lancar.

Kini mahasiswa kampus UMMI sudah bisa melakukan pembayaran biaya pendaftaran dan juga pembayaran kuliah menggunakan satu virtual account, dalam artian, ketika mahasiswa melakukan pembayaran biaya pendaftaran lalu terdapat sisa, maka sisa uang tersebut akan otomatis dibayarkan ke pembayaran kuliah/semesteran.

Pembayaran biaya pendidikan lewat BSM ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, baik melalui teller, mobile banking ataupun internet banking. Sayangnya untuk pembayaran menggunakan metode transfer langsung leat mesin ATM saat ini ditutup oleh BSM nya, meskipun H2H yang waktu itu saya buat sudah bisa digunakan untuk menampung data pembayaran lewat transfer mesin ATM, tetapi ternyata ditutup oleh pihak BSM nya. Penutupan fasilitas ini mencakup seluruh kampus yang bekerja sama dengan BSM.

Sekian sharing pengalaman dari saya tentang pembuatan H2H untuk menjembatani pembayaran mahasiswa lewat BSM sehingga datanya otomatis masuk ke sistem kampus tanpa harus dilakukan input ulang, semoga menjadi inspirasi bagi yang ingin membuat sistem seperti ini atau bagi kampus yang belum dan ingin membuat sistem pembayaran seperti ini.

Apabila ada yang hendak ditanyakan atau ingin juga membuat H2H dengan BSM untuk kampusnya, bisa hubungi kami lewat email sukabumikode@gmail.com atau dengan menuliskannya di kolom komentar.

Terimakasih.