S

Sekitar tahun 2015 lalu, bagian kemahasiswaan di Kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) memutuskan untuk mencetak sendiri kartu tanda mahasiswa (KTM) dan tidak lagi melalui pihak ketiga. Waktu itu kebetulan saya dan teman saya (Wahyu Purnomo) suka bantu-bantu ngurusin sistem di perpustakaan UMMI, dan perpustakaan UMMI sudah menggunakan SLiMS. Oh iya, waktu itu sih kami berdua masih berstatus mahasiswa.

Singkat cerita, bagian kemahasiswaan meminta kami berdua untuk membuatkan KTM tersebut, karena repot lagi kalau bikin sistem dari awal, akhirnya digunakanlah kartu anggota dari Senayan Library management System (SLiMS), dan waktu itu yang mengerjakan perubahan tampilan disesuaikan dengan kebutuhan untuk KTM dilakukan oleh Wahyu.

Tahun 2015 sih antara SLiMS yang digunakan untuk pembuatan KTM dengan SLiMS yang digunakan di Perpustakaan masih berbeda, alias berjalan masing-masing tanpa ada kaitan sama sekali. Lalu mulai tahun 2017, saya coba mengintegrasikan KTM ini dengan SLiMS di Perpustakaan sekaligus diintegrasikan juga dengan data mahasiswa dari Sistem Informasi Akademik (SIAK).

Jadi sudh dua tahun ini data mahasiswa untuk tiga bagian yaitu Bagian Akademik, Bagian Kemahasiswaan dan UPT Perpustakaan UMMI sudah terintegrasi, jadi untuk data mahasiswa tidak perlu lagi diinput oleh operator, melainkan diinput sendiri oleh calon mahasiswa sewaktu mendaftar kuliah.

Untuk informasi mengenai integrasi SLiMS degan SIAK bisa dibaca di artikel Integrasi SLiMS dengan Sistem Informasi Akademik Kampus UMMI.

Sekian informasi mengenai kartua anggota dari SLiMS dijadikan kartu anggota mahasiswa (KTM) untuk Kampus UMMI, semoga bermanfaat dan bisa diterapkan bagi yang sekiranya belum menggunakan tetapi  membutuhkannya.

 *Tambahan: Foto diatas adalah foto KTM saya dulu waktu menjadi mahasiswa Kampus UMMI, jadi sekarang sudah aga rusak, hehe.